Profil Walikota Tasikmalaya Skip to main content

Profil Walikota Tasikmalaya


Profil Walikota Tasikmalaya

Nama Lengkap : Drs. H. Syarif Hidayat, MSi
Tempat/ Tgl Lahir : Tasikmalaya/ 11 September 1944
Agama : Islam
Istri : Hj. Roosje Ratulangi
Alamat Rumah : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 238 Tasikmalaya
Alamat Kantor : Jl. Letnan Harun No. 1 Tasikmalaya



I. RIWAYAT PENDIDIKAN

SD Mangkubumi I, Lulus Tahun 1957
SMPN 2 Tasikmalaya, Lulus Tahun 1960
SPR Bandung, Lulus Tahun 1963
Akademi Perawat Bandung, Lulus Tahun 1976
Administrasi Negara STIA Tasikmalaya, Lulus Tahun 1986
Magister Administrasi Negara STISIP Garut, Lulus Tahun 1998

II. RIWAYAT PEKERJAAN

Kepala Bagian Penyakit Dalam RS. Fatmawati Jakarta, Tahun 1963 - 1964
Kepala Sal Penyakit Dalam RS. Persahabatan Indonesia-Rusia Rawamangun, Tahun 1964 - 1965
Kepala Balai Pengobatan Sukahening, Tahun 1965 - 1967
Kepala Balai Pengobatan Pagerageung, Tahun 1967 - 1973
Kepala Balai Kesehatan/ Puskesmas Manonjaya, Tahun 1973 - 1976
Kepala Puskesmas Kawalu, Tahun 1976 - 1980
Kepala Puskesmas Tawang, Tahun 1980 - 1982
Kepala Seksi Penyuluhan DKK Kab. Tasikmalaya, Tahun 1982 - 1997
Direktur Akademi Perawat Muhammadiyah, Tahun 1997 - 1999
Kepala Balai Khitan Melati, Tahun 1982 - 2007
Kepala Koperasi Kesehatan Kab/ Kota Tasikmalaya, Tahun 1985 - 2007
Dosen STIA Tasikmalaya, Tahun 1985 - 2007
Sekretaris Yarsi Tasikmalaya, Tahun 1996 - 2007
Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Tahun 2002 - 2003
Wakil Walikota Tasikmalaya, Tahun 2003 - 2007
Walikota Tasikmalaya, Tahun 2007 - Sekarang

III. PENGALAMAN ORGANISASI

Ketua DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya, Tahun 1999 - 2000
Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya, Tahun 2002 - 2006
Ketua LHM Jawa Barat 1990 - Sekarang
Ketua Yafakin, Tahun 1990 - 2006
Ketua Dewan Pertimbangan PPNI Jawa Barat, Tahun 2004 - Sekarang
PII, Tahun 1967 - 1969

Comments

Popular posts from this blog

Jalur Angkot Tasikmalaya

Jalur Angkot Tasikmalaya 01 : Pancasila - Awipari (Warna Putih Kuning) Route/Melewati : Pancasila - Bebedahan - Pertamina - Lanud - PT. Dahana - Condong - Cibeureum - Awipari - Otista - Alun2 - Mesjid Agung - Jl. Dr Sukarjo - Jl. Galunggung - Jl. Bantar - Pasar Cikurubuk - Gn Koneng - Paseh - Gunung Pereng Pp 02 : Kota - Nyantong (Warna Putih Hijau) Route/Melewati : Khz Mustafa - Padayungan - Unsil - Cilolohan - Nyantong - Cikalang - Benda - Otista - Alun2 - Mesjid Agung - Jl. Dr Sukarjo - Jl. Kapten Naseh - Jl Bantar - Jl Cieunteung - Paseh - Gunung Pereng 03 : Pancasila - Muncang (Warna Putih Biru) Route/Melewati : Pancasila -Bebedahan - RSU - Jl. Tentara Pelajar - Khz Mustafa - Padayungan - Sambong - Cicariang - Kawalu - Tanjung - Muncang - Jl Nagarawangi - Gn Pereng Pp 04 : Pancasila - Cibanjaran (Warna Putih Merah) Route/Melewati : Pancasila -Bebedahan - RSU - Jl. Tentara Pelajar - Jl Nagarawangi - Paseh - Psr Cikurubuk - Mangkubumi - Cibanjaran 05 : Pancasila - Parhon (Warna Puti

Jl Letnan Harun Tasikmalaya

Jl. Letnan Harun Tasikmalaya, merupakan jalan yang sangat penting di tasikmalaya, karena di jl tersebut terdapat Kantor Walikota Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya, Kantor Imigrasi , Terminal Type A indihiang ,  jalan ini sangat potensial menjadi kawasan perkantoran atau kawasan bisnis . Mengingat jalan ini adalah jalan hidup, menjadi jalur aktif transportasi bus luar kota, dengan 2 jalur yg lebar dan dominan lurus serta dipisahkan dengan separator jalan. Mungkin sudah banyak investor yang melirik jalan ini, saat ini sudah banyak perkembangan yg cepat dalam hal pembangunan, diantaranya sudah ada wedding hall, gor futsal, 2 SPBU, restoran, beberapa perumahan elit, dan lainya. Tapi masih banyak pula lahan2 yang masih kosong berupa lahan datar maupun berupa pesawahan. Sepertinya waktu dekat akan menjadi sebuah jalur yang mempunyai nilai investasi yang sangat tinggi, mengingat ada beberapa wilayah yang mulai digarap besar2an

Kronologis Kerusuhan Tasikmalaya Th 1997

Kamis, 19 Desember 1996 Adalah seorang santri bernama Rizal , berusia 15 tahun. Si Rizal ini adalah santri tidak mondok alias santri kalong di Condong. Dia dihukum oleh Ustadz Habib karena kedapatan mengutil dan mencuri barang-barang milik santri lainnya sampai seharga Rp 130 ribu. Hukumannya berupa direndam selutut di empang pesantren. Ini adalah hukuman yang biasa dilakukan di pondok pesantren itu. Dan hukuman ini sudah seijin KH Makmun selaku pimpinan pesantren. (Lihat Catatan: Sebuah Pesantren yang Berbaur dengan Masyarakat ) Rupanya, Rizal langsung melaporkan kejadian ini kepada ayahnya, Kopral Nursamsi . Anggota Sabhara Polres Tasikmalaya ini langsung mendatangi Condong pada hari itu juga. Setelah Nursamsi menerima penjelasan KH Makmun dan Ustadz Mahmud Farid, 38 tahun, pihak Pondok Condong merasa urusan ini sudah selesai.  Jumat, 20 Desember 1996 Entah mengapa datang surat pemanggilan untuk Habib Hamdani Ali, 26 tahun, dan Ihsan, 25 tahun, dari Polre