Pariwisata Tasikmalaya Skip to main content

Pariwisata Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya terletak anatara Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis merupakan bagian dari Propinsi Jawa Barat yang saling berinteraksi dan berintegrasi. Perkembangan Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tasikmalaya dari tahun ke tahun mengalamai peningkatan terutama dari volume pengunjung dan pengiriman misi kesenian ke luar Kota Tasikmalaya. Oleh karena itu perlu diantisipasi jauh kedepan agar pnyelenggaraan Kepariwisataan dan Kebudayaan dapat berjalan lebih baik sesuai dengan harapan.

Kondisi bidang Pariwisata dan Kebudayaan saat ini pada umumnya cukup baik walaupun banyak kekurangan yang perlu segera dibenahi.

Data potensi pariwisata, seni dan budaya Kota Tasikmalaya berdasarkan pendataan sampai dengan bulan juni tahun 2006 :

No. Potensi Pariwisata Seni dan Budaya Jumlah Satuan
1 Hotel Bintang 2 Buah
2 Hotel Melati 30 Buah
3 Objek Daya Tarik Wisata 9 Tempat
4 Restoran 10 Tempat
5 Rumah Makan 107 Tempat
6 Bumi Perkemahan 2 Tempat
7 Objek Sejarah 4 Tempat
8 Benda Cagar Budaya 1 Tempat
9 Bioskop 3 Tempat
10 Rumah Billiard 3 Tempat
11 Mesin Ketangkasan 5 Tempat
12 Pemancingan 13 Tempat
13 Kolam Renang 6 Tempat
14 Usaha Perjalanan 4 Buah
15 Angkutan Wisata 2 Buah
16 Lemdik Pariwisata 1 Buah
17 Seniman 47 Orang
18 Organisasi Kesenian 44 Lingkungan Seni
19 Seni dan Budaya Unggulan 6 Jenis
20 Pramuwisata 3 Orang


A. Potensi Pariwisata di Kota Tasikmalaya
  1. Situ Gede



    1. Sekilas Objek Wisata
    2. Salah satu sumber daya alam yang belum dimanfaatkan secara optimal yang dapat diandalkan untuk pembangunan perekonomian masyarakat Kota Tasikmalaya adalah objek wisata situ gede yang terletak dikelurahan Linggajaya dan Mangkubumi Kecamatan Mangkubumi.

      Situ Gede merupakan sebuah danau seluas 47 Ha dengan kedalaman air antara 1,5 s.d. 6 meter. Ditengah-tengah terdapat sebuah pulau dengan luas 1 Ha, dipulau ini dimakamkan Eyang Prabudilaya yang legendanya berkembang di masyarakat Kota Tasikmalaya, letak situ gede relatif dekat dengan pusat Kota Tasikmalaya, kuang lebih+4 km.
      Fasilitas bagi wisatawan adalah gazebo 7 buah, tempat parkir cukup luas, masjid, MCK, rakit, tempat memancing, taman dan camping ground.
      Aktivitas para wisatawan yang dapat dilakukan adalah joging, memancing, menjala ikan, mengelilingi pulau dengan rakit, menikmati pemandangan alam dengan nuansa pedesaan yang sejuk dan segar, menikmati bakar dan goreng ikan dikios-kios sekitar objek wisata, serta ziarah ke pulau situ gede.
    3. Prospek Pasar
    4. Prospek Wisata Alam Situ Gede merupakan salah satu objek wisata alam yang ada di Kota Tasikmalaya dengan jarak relatif dekat dengan pusat kota.
    5. Rata-rata Tingkat Kunjungan : 9.950 orang/tahun.

  2. Taman Rekreasi Mangkubumi Indah












  3. Objek wisata ini terletak di Jl. A.H. Nasution / Singaparna, kurang lebih 6 km dari pusat kota. kondisi alamnya yang sejuk dan alami membuat suasana tenang untuk para pengunjung, taman rekreasi ini dilengkapi kolam renang, panggung hiburan, hotel restoran, kantin, area bermain anak-anak, sepeda air, gazebo, mushola dan gedung pertemuan serta are parkir yang luas. Taman rekreasi kurang lebih 5 Ha. Rata-rata tingkat kunjungan wisatawan 42.260 orang/tahun.
  4. Taman Rekreasi Mutiara Sukamulya (Aboh)
  5. Taman rekreasi ini terletak di Jl. Sukamulya/Aboh lebih kurang 400m dari gedung Bale Kota Tasikmalaya, kondisi dilingkungannya yang bersih dan asri membuat nyaman bagi pengunjung yang daang. Adapun fasilitas yang ada yaitu : Kolam renang untuk balita, anak-anak dan dewasa, arena bermain anak, mesin ketangkasan, sepeda air, kantin, gazebo, mushola serta koleksi binatang pribadi yang khas. Rata-rata tingkat kunjungan wisata Aboh adalah 105.250 orang/tahun.

  6. Makam Syeh Abdul Ghorib
  7. Tempat wisata ziarah ini merupakan makam penyebar agama Islam, kondisi lingkungannya yang sejuk dan alami jauh dari kebisingan membuat suasana peziarah tenang dalam melakukan ziarah. Lokasinya terletak di kampung Cibeas kelurahan gunung Tandala/Gunung Gede Kecamatan Kawalu. Tingkat pengunjung peziarah 1024 orang/tahun.


B. Potensi Seni dan Budaya di Kota Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya memiliki potensi seni budaya yang beragam dan sumberdaya manusia yang cukup baik dan salah satunya adalah seni Helaran Angklung Badud. Seni ini lahir dan berkembang secara turun temurun dilingkungan warga desa Sukamaju Kaler Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Dengan perlegkapan utama seperangkat Angklung Buhun yang berusia kurang lebih 1 abad, tetpai masih memiliki suara yang nyaring dan stabil. Seni Helaran Angklung Badud ini mnjadi satu potensi seni budaya Kota Tasikmalaya yang dapat diunggulkan dalam menunjang promosi wisata Kota Tasikmalaya.

Comments

Popular posts from this blog

Jalur Angkot Tasikmalaya

Jalur Angkot Tasikmalaya 01 : Pancasila - Awipari (Warna Putih Kuning) Route/Melewati : Pancasila - Bebedahan - Pertamina - Lanud - PT. Dahana - Condong - Cibeureum - Awipari - Otista - Alun2 - Mesjid Agung - Jl. Dr Sukarjo - Jl. Galunggung - Jl. Bantar - Pasar Cikurubuk - Gn Koneng - Paseh - Gunung Pereng Pp 02 : Kota - Nyantong (Warna Putih Hijau) Route/Melewati : Khz Mustafa - Padayungan - Unsil - Cilolohan - Nyantong - Cikalang - Benda - Otista - Alun2 - Mesjid Agung - Jl. Dr Sukarjo - Jl. Kapten Naseh - Jl Bantar - Jl Cieunteung - Paseh - Gunung Pereng 03 : Pancasila - Muncang (Warna Putih Biru) Route/Melewati : Pancasila -Bebedahan - RSU - Jl. Tentara Pelajar - Khz Mustafa - Padayungan - Sambong - Cicariang - Kawalu - Tanjung - Muncang - Jl Nagarawangi - Gn Pereng Pp 04 : Pancasila - Cibanjaran (Warna Putih Merah) Route/Melewati : Pancasila -Bebedahan - RSU - Jl. Tentara Pelajar - Jl Nagarawangi - Paseh - Psr Cikurubuk - Mangkubumi - Cibanjaran 05 : Pancasila - Parhon (Warna Puti

Jl Letnan Harun Tasikmalaya

Jl. Letnan Harun Tasikmalaya, merupakan jalan yang sangat penting di tasikmalaya, karena di jl tersebut terdapat Kantor Walikota Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya, Kantor Imigrasi , Terminal Type A indihiang ,  jalan ini sangat potensial menjadi kawasan perkantoran atau kawasan bisnis . Mengingat jalan ini adalah jalan hidup, menjadi jalur aktif transportasi bus luar kota, dengan 2 jalur yg lebar dan dominan lurus serta dipisahkan dengan separator jalan. Mungkin sudah banyak investor yang melirik jalan ini, saat ini sudah banyak perkembangan yg cepat dalam hal pembangunan, diantaranya sudah ada wedding hall, gor futsal, 2 SPBU, restoran, beberapa perumahan elit, dan lainya. Tapi masih banyak pula lahan2 yang masih kosong berupa lahan datar maupun berupa pesawahan. Sepertinya waktu dekat akan menjadi sebuah jalur yang mempunyai nilai investasi yang sangat tinggi, mengingat ada beberapa wilayah yang mulai digarap besar2an

Kronologis Kerusuhan Tasikmalaya Th 1997

Kamis, 19 Desember 1996 Adalah seorang santri bernama Rizal , berusia 15 tahun. Si Rizal ini adalah santri tidak mondok alias santri kalong di Condong. Dia dihukum oleh Ustadz Habib karena kedapatan mengutil dan mencuri barang-barang milik santri lainnya sampai seharga Rp 130 ribu. Hukumannya berupa direndam selutut di empang pesantren. Ini adalah hukuman yang biasa dilakukan di pondok pesantren itu. Dan hukuman ini sudah seijin KH Makmun selaku pimpinan pesantren. (Lihat Catatan: Sebuah Pesantren yang Berbaur dengan Masyarakat ) Rupanya, Rizal langsung melaporkan kejadian ini kepada ayahnya, Kopral Nursamsi . Anggota Sabhara Polres Tasikmalaya ini langsung mendatangi Condong pada hari itu juga. Setelah Nursamsi menerima penjelasan KH Makmun dan Ustadz Mahmud Farid, 38 tahun, pihak Pondok Condong merasa urusan ini sudah selesai.  Jumat, 20 Desember 1996 Entah mengapa datang surat pemanggilan untuk Habib Hamdani Ali, 26 tahun, dan Ihsan, 25 tahun, dari Polre