Permintaan pasar atas kebutuhan alat tulis dan kantor saat ini masih tinggi, terbukti dengan semakin banyaknya toko/retail khusus yang menyediakan berbagai alat tulis, buku dan yang lainnya. Bahkan sekelas Gramedia pun belum lama ini sudah merambah ke Tasikmalaya. Tapi eksistensi toko yang satu ini tak kalah pamor, buktinya masih banyak yang memburu ATK di toko buku yang kebilang cukup tua di Tasikmalaya ini. Yups... toko buku "Cerdas" yang berada di Jl Khz Zaenal Musatafa ini masih eksis dan masih konsisten menyediakan berbagai kebutuhan alat tulis, buku, hingga keperluan sekolah. bagi yang mebutuhkan produk-produk yang disebuta diatas, tak ada salahnya mencoba belanja ke toko buku ini....murah murah lho..:)
Kamis, 19 Desember 1996 Adalah seorang santri bernama Rizal , berusia 15 tahun. Si Rizal ini adalah santri tidak mondok alias santri kalong di Condong. Dia dihukum oleh Ustadz Habib karena kedapatan mengutil dan mencuri barang-barang milik santri lainnya sampai seharga Rp 130 ribu. Hukumannya berupa direndam selutut di empang pesantren. Ini adalah hukuman yang biasa dilakukan di pondok pesantren itu. Dan hukuman ini sudah seijin KH Makmun selaku pimpinan pesantren. (Lihat Catatan: Sebuah Pesantren yang Berbaur dengan Masyarakat ) Rupanya, Rizal langsung melaporkan kejadian ini kepada ayahnya, Kopral Nursamsi . Anggota Sabhara Polres Tasikmalaya ini langsung mendatangi Condong pada hari itu juga. Setelah Nursamsi menerima penjelasan KH Makmun dan Ustadz Mahmud Farid, 38 tahun, pihak Pondok Condong merasa urusan ini sudah selesai. Jumat, 20 Desember 1996 Entah mengapa datang surat pemanggilan untuk Habib Hamdani Ali, 26 tahun, dan Ihsan, 25 tahun, dari Polre
alamatnya dimana bro?
ReplyDeletealamatnya dimana bro?
ReplyDeleteDi jalan mustopa tasik dari masjid agung 200 meter sebelah kanan.
ReplyDeleteKak kalau yang jual kertas krep yg besar belum dipotong2. ditasik dmn ya?
ReplyDeleteKak kalau yang jual kertas krep yg besar belum dipotong2. ditasik dmn ya?
ReplyDeleteKlo di toko cerdas jual buku pkt smp tida ya?
ReplyDeleteToko legenda
ReplyDelete