Siapa yang hobi banget makan lele? siapa yang nyari menu kuliner yang lezat di malam hari ? pecel lele yang satu ini memang sangat recomended banget hehe. bumbu yang meresap dan sambal dadakannya mampu membius lidah masyarakat kota tasikmalaya. menjelang maghrib hingga malam, antriannya lumayan bikin kesel. pecel lele dengan tenda roda yang nongkrong dijalan siliwangi tepat didepan pengadilan negeri tasikmalaya (daerah unsil samping baso mas wiji 2) ini memang enak dan mantap. selain lele ada juga tempe , tahu, bebek dan ayam. empuk banget daginngya. tapi menurut saya yang paling khas yaitu sambel dadaknya. wah pokonya mantap deh....jangan khawatir masalah harga....masih kisaran budget mahasiswa ko'....hehehe....selamat mencoba
Kamis, 19 Desember 1996 Adalah seorang santri bernama Rizal , berusia 15 tahun. Si Rizal ini adalah santri tidak mondok alias santri kalong di Condong. Dia dihukum oleh Ustadz Habib karena kedapatan mengutil dan mencuri barang-barang milik santri lainnya sampai seharga Rp 130 ribu. Hukumannya berupa direndam selutut di empang pesantren. Ini adalah hukuman yang biasa dilakukan di pondok pesantren itu. Dan hukuman ini sudah seijin KH Makmun selaku pimpinan pesantren. (Lihat Catatan: Sebuah Pesantren yang Berbaur dengan Masyarakat ) Rupanya, Rizal langsung melaporkan kejadian ini kepada ayahnya, Kopral Nursamsi . Anggota Sabhara Polres Tasikmalaya ini langsung mendatangi Condong pada hari itu juga. Setelah Nursamsi menerima penjelasan KH Makmun dan Ustadz Mahmud Farid, 38 tahun, pihak Pondok Condong merasa urusan ini sudah selesai. Jumat, 20 Desember 1996 Entah mengapa datang surat pemanggilan untuk Habib Hamdani Ali, 26 tahun, dan Ihsan, 25 tahun, dari Polre
Comments
Post a Comment